Jembatan Kadundung Rampung, Kontribusi MDA untuk Infrastruktur Daerah
LUWU, Trendify.id – Warga di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, kini bisa bernapas lega. Jembatan permanen di Desa Kadundung yang menghubungkan Bajo dan Latimojong akhirnya rampung dan sudah bisa digunakan warga sejak awal Mei 2025.
Pembangunan jembatan ini menjadi kabar gembira setelah jembatan lama rusak berat akibat banjir tahun lalu. Sejak itu, warga terpaksa menggunakan jembatan darurat yang tidak aman, terutama saat musim hujan.
“Dulu kami lewat jembatan Bailey, itu harus hati-hati sekali, apalagi kalau hujan. Sekarang alhamdulillah sudah bisa lewat jembatan permanen yang kokoh dan nyaman,” kata Zainuddin, warga Ulusalu, Jumat (16/5/2025).
Hal serupa disampaikan Sulkifli, pedagang dari Desa Kadundung. Ia mengaku lebih tenang saat membawa dagangannya antar desa.
“Sekarang antar jualan ke Bajo atau Tobaru sudah enak. Jalannya bagus, jembatannya lebar. Kita bersyukur dan berterima kasih,” ujarnya.
Jembatan Kadundung dibangun oleh PT Piranti Jagad Raya (Pijar) sebagai kontraktor pelaksana. Proyek ini dibiayai sepenuhnya oleh PT Masmindo Dwi Area (MDA) tanpa menggunakan anggaran pemerintah daerah.
Direktur PT Pijar, H. Marham Ismail, mengatakan pembangunan jembatan merupakan bentuk kepedulian MDA terhadap kebutuhan masyarakat.
“Jembatan ini akses utama warga Bajo ke Rante Balla. Karena jembatan lama rusak, kami bangun yang baru agar aktivitas warga kembali lancar,” ujar Marham.
Ia juga menepis anggapan bahwa pembangunan jembatan semata untuk kepentingan perusahaan.
“Lokasinya ada di luar lingkar tambang dan digunakan oleh masyarakat luas. Jadi ini murni fasilitas umum,” tegasnya.
Terkait isu lahan yang belum dibayar, Marham menyebut persoalan itu sudah diselesaikan sesuai aturan.
“Kalau masih ada yang keberatan, mari kita buka regulasinya bersama. Ini soal kemaslahatan umum,” katanya.
Ia juga menyayangkan jika upaya membantu warga justru dipelintir menjadi narasi negatif.
“Apalagi yang mempersoalkan ini masih keluarga sendiri. Tidak elok jika manfaat jembatan sudah nyata, tapi masih terus diributkan,” tambahnya.
Pembangunan jembatan Kadundung ini melengkapi sejumlah infrastruktur umum lain yang dibangun MDA di sekitar wilayah operasionalnya. Beberapa di antaranya: Jembatan Umum Lekopini (Bonelemo – Saronda), Jembatan RC 6 (akses utama Kadundung – Tobaru) dan Jembatan Umum Makalua (Kadundung – Saronda).
Seluruhnya tidak hanya mendukung kegiatan logistik perusahaan, tapi juga jadi akses vital masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari.