Palopo Makin Sehat: Stunting Menurun, Dua Kelurahan Bebas Kasus
PALOPO – Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Palopo, Asmuradi Budi wakili Pj Wali Kota Palopo menghadiri penilaian kinerja percepatan penurunan stunting Kota Palopo Tahun 2025 secara virtual di Aula Ratona Kantor Wali Kota Palopo, Rabu (28/6/2025).
Kepala Beppeda Kota Palopo memaparkan gambaran umum Kota Palopo yang terdiri atas 9 Kecamatan dan 48 Kelurahan serta memiliki jumlah penduduk sebanyak 195.680 jiwa, 98.230 laki-laki dan 97.450 perempuan.
Prevalensi balita stunting hasil survey nasional SSGI Tahun 2021 berada pada angka 28,5 persen, SSGI Tahun 2022 pada angka 23,8 persen, SKI Tahun 2023 25,5 persen dan SSGI Tahun 2024 22,8 persen.
Sedangkan Prevalensi balita stunting hasil penginputan e-PPGBM Tahun 2021 sebesar 4,21 persen, Tahun 2022 sebesar 3,24 persen, Tahun 2023 sebesar 1,98 persen dan Tahun 2024 sebesar 1 persen.
Penentuan lokus dilaksanakan pada Tanggal 16 Februari 2024, Lokus prioritas intervensi stunting rencana tahun 2025 dimana Kelurahan Ponjalae memiliki nol kasus stunting, namun jumlah KRS cukup tinggi.
Begitupun dengan Kelurahan Batupasi yang nihil kasus stunting namun cakupan layanan esensial membutuhkan peningkatan. (*)