Bupati Luwu Tinjau Proyek PLTMH PT Tiara Tirta Energi di Bassesangtempe, Tekankan Penyelesaian Lahan dan Keterlibatan Warga Lokal

Bupati Luwu, Sulawesi Selatan, Patahuddin, meninjau langsung progres pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) milik PT Tiara Tirta Energi di Desa Lange, Kecamatan Bassesangtempe, Minggu (15/6/2025).

LUWU, Trendify.id — Bupati Luwu, Sulawesi Selatan, Patahuddin, meninjau langsung progres pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) milik PT Tiara Tirta Energi di Desa Lange, Kecamatan Bassesangtempe, Minggu (15/6/2025).

Peninjauan ini dilakukan dengan menelusuri jalan desa yang masih dalam kondisi belum layak menggunakan sepeda motor trail.

Turut mendampingi Bupati dalam kunjungan tersebut, Ketua DPRD Luwu Ahmad Gazali, Wakil Ketua II DPRD Andi Mammang, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Di lokasi proyek, rombongan disambut oleh Kuasa Direksi PT Tiara Tirta Energi, Paonganan Baso, bersama Camat Bassesangtempe, Kapolsek, Danramil, kepala desa se-kecamatan, serta tokoh masyarakat.

Dalam arahannya, Patahuddin menekankan pentingnya penyelesaian persoalan lahan secara adil dan terbuka sebelum pembangunan PLTMH dilanjutkan lebih jauh.

“Amankan dulu lahannya supaya masyarakat bisa bekerja dengan tenang. Jangan sampai ada yang dirugikan. Kalau ada selisih sedikit, tambahkan saja. Ini rezeki dari Tuhan, mari kita bagi bersama,” tegasnya.

Selain itu, Patahuddin meminta agar perusahaan mengutamakan tenaga kerja lokal dalam proses pembangunan PLTMH serta mendorong perbaikan akses jalan sebagai bagian dari manfaat langsung investasi.

“Utamakan tenaga kerja dari wilayah sekitar, dan mari pikirkan jalur terdekat dari Mararing ke Pangi agar masyarakat tidak perlu jauh-jauh membawa hasil panennya,” ucapnya.

Ketua DPRD Kabupaten Luwu, Ahmad Gazali, menyampaikan dukungannya terhadap kehadiran investasi yang bertanggung jawab, serta mengingatkan agar pendekatan sosial tetap menjadi prioritas.

“Kami mendukung investasi yang bermartabat. Lakukan pendekatan secara kekeluargaan, jangan sampai ada konflik yang sebenarnya bisa dicegah,” katanya.

Ahmad Gazali juga menyoroti pentingnya keselamatan kerja serta peran DPRD sebagai jembatan komunikasi antara masyarakat, perusahaan, dan pemerintah.

“Kami bukan pembela satu pihak, tapi hadir sebagai penyeimbang. Pastikan keselamatan kerja, dan libatkan masyarakat dalam pembangunan,” pungkasnya. (*)

Polres Palopo
Pasangiklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *