Curah Hujan Tinggi Picu Tanah Longsor di Rante Balla, Dua Korban Tewas-Mobil Terjebak
LUWU – Hujan deras yang mengguyur Wilayah Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, membuat tebing longsor di Dusun Padang, Desa Ranteballa, Sabtu (25/1/2025) malam.
Dalam kejadian ini sejumlah kendaraan roda empat yang melintas dan warga tertimbun material longsor.
Kepala BPBD Luwu, Andi Baso Tenriesa menyatakan longsor tersebut terjadi saat hujan deras melanda namun informasi detailnya belum bisa disampaikan.
“Saya sedang menuju lokasi longsor di Ranteballa. Hujan deras menyebabkan tanah longsor. Informasi sementara, ada satu korban meninggal dunia,” kata Andi Baso, saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon, Sabtu (25/1/2025) malam.
Salah seorang warga, Zain yang dikonfirmasi menyebutkan bahwa hujan deras terjadi sejak Siang pukul 13.00 Wita, menyebabkan longsor terjadi pada petang bahkan terjadi longsor susulan.
“Informasi sementara ada 4 unit kendaraan roda empat yang kena longsor, 2 unit diantaranya adalah mobil pickup, sementara korban meninggal ada satu orang,” ucap Zain.
Warga yang menjadi korban saat ini tengah dievakuasi untuk dibawa ke Puskesmas terdekat untuk menjalani perawatan medis.
“Warga yang meninggal bernama Alex, tinggal di Kecamatan Bajo belakang kantor camat, sementara yang selamat dibawa ke Puskesmas untuk dirawat,” ujar Zain.
Lanjut Zain, saat ini kondisi cuaca di lokasi masih terjadi hujan dan proses evakuasi dan pemindahan kendaraan yang tertimbun material longsor sedang berlangsung.
“Warga setempat berupaya mengevakuasi pengendara dan memindahkan kendaraan yang masih terjebak di lokasi kejadian,” tutur Zain.
Tim SAR gabungan bersama warga hingga Minggu malam (26/1/2025) terus berupaya mengevakuasi korban yang masih terjebak.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar, Andi Sultan, menjelaskan bahwa total korban akibat longsor tersebut mencapai enam orang.
“Longsor di Rante Balla mengakibatkan tiga kendaraan tertimbun. Ada enam korban, empat di antaranya selamat, satu meninggal dunia, dan satu masih dalam pencarian,” ujar Andi Sultan.
Menurutnya, tim Basarnas dari Kota Palopo dikerahkan ke lokasi sejak dini hari, pukul 05.30 Wita, untuk membantu proses evakuasi.
Hujan lebat di sekitar lokasi diduga menjadi pemicu utama terjadinya longsor.
“Curah hujan tinggi mengakibatkan pergerakan tanah. Setelah menerima laporan dari masyarakat, kami langsung memberangkatkan tim tadi malam,” bebernya.
Identitas Korban Terungkap
Sekretaris Desa Rante Balla, Zulkarnain, mengungkapkan identitas dua korban meninggal dunia. Mereka adalah Alex Suparto dan Yan Pasande.
“Korban meninggal dunia akibat longsor tadi malam sudah dievakuasi ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Rante Balla,” katanya.
Selain itu, empat orang berhasil selamat dari kejadian nahas tersebut, yakni Sumarlin, David, Anwar, dan Ihwan Rante.
Zulkarnain menambahkan, hingga kini tim SAR gabungan masih berupaya mengevakuasi satu korban yang terjebak di dalam mobil. Namun, medan yang sulit dan adanya longsor susulan menjadi kendala utama.
“Longsor susulan membuat evakuasi tadi malam tidak bisa dilakukan. Kami tetap waspada, apalagi cuaca di lokasi masih buruk,” tuturnya.
Sebelum longsor besar terjadi, warga melaporkan adanya longsor kecil di lokasi yang sama.
Meski demikian, beberapa kendaraan tetap memaksa melintas hingga akhirnya tertimpa material longsor yang lebih besar.
“Sebelum kejadian, cuaca sudah buruk sejak sore. Saya sendiri meninggalkan desa usai Musrenbang, dan saat itu mendung sudah terlihat,” kata Zulkarnain.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat curah hujan di wilayah tersebut masih tinggi. (*)