Pemuda Katolik Santo Petrus Luwu Buat Pohon Natal Berbahan Jerami
LUWU – Perayaan natal sangat identik dengan pohon evergreen bagi umat Kristiani.
Pohon Evergreen biasanya didekorasi dengan tambahan bintang di puncak pohon, lampu hias warna-warni, bola dan berbagai macam bingkisan hadiah.
Dalam tradisi kristen pohon natal juga melambangkan kehidupan dari Kitab Kejadian dan mengingatkan kembali akan kelahiran Yesus Kristus.
Namun, pohon natal di depan Gereja Katolik Paroki Santo Petrus, Padang Sappa, Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan berbeda.
Pohon natal dengan tinggi 7 meter berbahan jerami menarik perhatian para jemaat.
Tumpukan jerami disusun rapih menyerupai Pohon Evergreen yang selalu ada saat perayaan Natal.
Rupanya, pohon natal berbahan jerami itu digagas Orang Muda Katolik (OMK) dan Pastor Paroki Gereja Katolik Santo Petrus Padang Sappa.
“Pekerjaan kurang lebih tiga hari. Dengan tinggi pohon natal kurang lebih 7 meter. Ide pembuatannya dari OMK dan Pastor Paroki Gereja Katolik Santo Petrus Padang Sappa,” jelas Depas 2, Mikael Pasedan, Rabu (25/12/2024).
Tinggi pohon natal yang dibuat itu melambangkan simbol kesempurnaan dalam kitab suci.
Pohon natal itu juga menjadi pengingat bagi jemaat akan Yesus Kristus yang lahir dalam kesederhanaan.
“Ilalang dan jerami sekaligus melambangkan Yesus Kristus yang lahir dalam kesederhanaan. Bahan lain dari pohon natal itu adalah kayu, tali, dan lampu hias natal,” jelasnya.
Lima pemuda Katolik mengerjakan pohon natal itu dalam waktu tiga hari.
“Pesan dari pohon natal tersebut untuk kita semua, agar kita menjaga kebersihan dan kerusakan lingkungan kita. Sebab bumi adalah rumah kita bersama,” terangnya.
Ibadah Natal dipimpin Pastor Oktovianus Tandi Lolo yang diikuti sekitar 500 jemaat Gereja Katolik Santo Petrus Padang Sappa.