Pokja dan Desa Terlibat, Rekrutmen PT Masmindo Dipastikan Prioritaskan Putra Luwu
LUWU, Trendify.id – PT Masmindo Dwi Area (MDA) di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selata menegaskan seluruh proses rekrutmen tenaga kerja Awak Mas Project hanya dilakukan melalui mekanisme resmi satu pintu.
Perekrutan dijalankan bersama Pokja Akselerasi dan Kolaborasi Percepatan Investasi Kabupaten Luwu.
Penegasan ini disampaikan setelah maraknya iklan lowongan kerja palsu yang mengatasnamakan perusahaan.
Direktur MDA, Erlangga Gaffar, menyatakan mekanisme ini mewajibkan seluruh kontraktor dan subkontraktor menyalurkan kebutuhan tenaga kerja melalui jalur resmi yang disepakati bersama Pemkab dan Pokja.
“Tidak ada lagi jalur informal. Semua kebutuhan tenaga kerja masuk lewat sistem satu pintu agar proses lebih tertib, transparan, dan berpihak pada masyarakat,” kata Erlangga, Jumat (3/10/2025).
Peran Pokja dan Desa
Pokja yang dibentuk Pemkab Luwu bertugas sebagai filter setiap tahapan rekrutmen, tanpa mengambil alih peran perusahaan.
Pokja membentuk komite rekrutmen yang melibatkan pemerintah desa serta pemangku kepentingan lain.
Ketua Pokja, Sofyan Thamrin, menegaskan pola ini hadir untuk memastikan keterwakilan putra daerah.
“Dengan melibatkan desa sejak awal, kita ingin menutup ruang praktik yang merugikan masyarakat. Proses harus transparan dan adil,” ujarnya.
Dalam praktiknya, pendaftaran pelamar dapat dilakukan melalui perangkat desa maupun jalur perusahaan.
Pemerintah desa memverifikasi identitas dan kependudukan, sebelum data pelamar dikumpulkan oleh tim Community Development MDA dan diserahkan ke komite rekrutmen Pokja.
Daftar kandidat yang sesuai kriteria kemudian diseleksi Human Capital MDA, dan hasilnya diumumkan secara terbuka.
Peluang Terbatas
MDA mengakui jumlah lowongan kerja tidak sebanding dengan tingginya kebutuhan masyarakat.
Karena itu, mekanisme bersama ini diharapkan menjadi cara adil memberi kesempatan bagi tenaga kerja lokal, sekaligus menjamin rekrutmen tidak dipungut biaya.
“Melalui pola ini, masyarakat punya kepastian. Proses terbuka, hasilnya bisa dipertanggungjawabkan, dan benar-benar mengutamakan putra daerah,” kata Erlangga.