PT MDA Dukung Petani Lokal, Suplai Bahan Pangan untuk Program Makan Siang Bergizi di Luwu
LUWU – Program Makan Siang Bergizi menjadi inisiatif strategis dalam meningkatkan gizi masyarakat sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal.
Program ini tidak hanya berkontribusi pada kesehatan masyarakat, tetapi juga membuka peluang bagi petani lokal untuk terlibat dalam rantai pasok pangan yang lebih berkelanjutan.
Sebagai bagian dari upaya ini, Koperasi Sipakatuo resmi dibentuk oleh para petani penggarap di Latimojong.
Dengan makna saling menjaga dan saling menghidupi, koperasi ini menjadi wadah kolaborasi yang memastikan suplai bahan pangan berkualitas, seperti beras dan sayuran segar, untuk mendukung kelancaran program.
Koperasi Sipakatuo berperan lebih dari sekadar penyedia pangan. Keberadaannya memperkuat rantai pasok lokal, mendukung ketahanan pangan, serta meningkatkan kesejahteraan petani.
Ketua Koperasi Sipakatuo, Sudi Adi Rianto, menegaskan kesiapan koperasi dalam menjalankan program ini.
“Melalui kerja sama dengan MDA, kami optimis program ini berjalan lancar dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di Latimojong. Kami berharap sinergi ini terus berkembang agar manfaatnya lebih luas bagi masyarakat,” ujarnya.
Kolaborasi dengan PT Masmindo Dwi Area
Dukungan terhadap program ini juga datang dari PT Masmindo Dwi Area (MDA), yang menilai kerja sama dengan koperasi sebagai langkah strategis untuk keberlanjutan program.
“MDA menyambut baik kerja sama ini dan menjadikannya sebagai model kolaborasi positif. Sinergi dengan Koperasi Sipakatuo akan semakin meningkatkan efektivitas program serta memperkuat keterlibatan petani lokal dalam ketahanan pangan daerah. Ke depan, MDA berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan kemitraan ini agar manfaatnya semakin luas dan berkelanjutan,” ujar KTT MDA, Mustofa Ibrahim.
Sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat, Koperasi Sipakatuo diharapkan menjadi simbol kolaborasi antara sektor swasta, komunitas petani, dan pemerintah daerah. Langkah ini tidak hanya berdampak jangka pendek, tetapi juga memperkuat fondasi ekonomi lokal untuk generasi mendatang. (*)
