DPRD Luwu Diminta Gelar RDP Soal Rekrutmen PT BMS, Warga Curiga Ada Permainan

Gedung DPRD Luwu di Kota Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

LUWU, Trendify.id – Polemik proses rekrutmen tenaga kerja di PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) terus bergulir. Perusahaan tambang yang beroperasi di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu itu dinilai tidak transparan dalam proses seleksi tenaga kerja konstruksi.

Sejumlah pelamar mengaku kecewa karena berkas lamaran mereka dinyatakan tidak lolos, meski seluruh persyaratan telah dipenuhi.

Salah satunya, Jaya (28), warga Kecamatan Ponrang. Ia mengaku heran setelah mengetahui berkasnya gagal di tahap administrasi tanpa ada penjelasan dari pihak perusahaan.

“Saya bertanya-tanya kenapa berkas saya tidak lolos, padahal semua persyaratan sudah lengkap. Sertifikat dari BLK Luwu juga saya lampirkan, tapi tidak menjadi pertimbangan,” keluhnya kepada wartawan, Senin (27/10/2025).

Menurut Jaya, perusahaan seharusnya memberikan penjelasan resmi kepada pelamar terkait alasan tidak lolosnya berkas, agar tidak menimbulkan kecurigaan.

“Kalau ada kekurangan berkas, sampaikan saja lewat email. Tapi kalau dibiarkan begini, kami jadi curiga ada permainan dalam proses seleksi,” ujarnya.

Menanggapi keluhan itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Luwu, Akbar Sunali, mengaku pihaknya sejak awal sudah meminta agar PT BMS memberikan penjelasan terbuka kepada pelamar yang tidak lolos seleksi berkas.

“Kami sudah sampaikan agar pelamar yang tidak lolos diberikan keterangan. Minimal diberitahu berkas apa yang belum lengkap,” kata Akbar saat dikonfirmasi.

Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Luwu, Andi Mammang, menyayangkan munculnya polemik dalam proses penerimaan tenaga kerja tersebut. Ia menegaskan, DPRD akan segera menyikapi persoalan ini melalui rapat dengar pendapat (RDP).

“Insyaallah kita akan segera sikapi. Tidak boleh investasi yang masuk di Luwu justru menimbulkan masalah seperti ini,” ujarnya.

Menurut Andi, perusahaan yang beroperasi di wilayah Luwu seharusnya membawa manfaat bagi masyarakat, bukan memicu ketidakpercayaan publik.

“Kalau ada hal yang tidak sesuai, tentu kita akan gelar RDP. Kita ingin proses rekrutmen berjalan transparan dan berpihak pada tenaga kerja lokal,” tegasnya.

Polemik rekrutmen PT BMS ini menyita perhatian warga Luwu, terutama para pencari kerja yang ikut mendaftar. Banyak di antara mereka mengaku berkasnya lengkap namun tetap gagal lolos seleksi. Masyarakat kini berharap DPRD Luwu dan pemerintah daerah tidak tinggal diam, dan benar-benar mengawal komitmen pemberdayaan tenaga kerja lokal. (*)

Polres Palopo
Pasangiklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *